Karena Wanita Ingin Dimengerti

Artikel Oleh : Kang Hariadhi
By request alumni Komputer Ilmiah Terpadu SMA Negeri 3 Bandung, saya buatkan deh artikelnya untuk dimuat di situs kit3


Jadi intinya karena gabut dan galau, saya usil belajar lagi bahasa pemrograman. Ada beberapa bahasa yang saya pelajari sejak sekolah dulu. Ada BASIC, Pascal, HTML+CSS, hingga yang rada susah dari semuanya adalah C. Buat saya namanya belajar itu mulai dari yang susah dulu, supaya yang gampang juga langsung mengerti.

Sekalian belajar, sekalian sharing ke teman-teman semua dengan cara yang menarik. Take and share, kalau prinsip Teh Ilma di KIT dulu. Jadi saya pakai kasus joke “Terserah!” nya cewe kalau lagi ngambek.

Awalnya kita buat dulu alur pikir yang benar untuk membangun programnya. Singkatnya pogram ini sederhana sekali. Mesin (sebagai cewe) akan menjawab “Terserah!” tiap kali ditanya “Mau makan apa sayang?”. Dan jawaban ini akan terus diulang, apapun nama makanan yang ditanyakan oleh cowo (input). Mau ditanya mau makan nasi goreng kek, mau burger kek, mau sate kek, mau diminumin racun kek, jawabannya konsisten, “terserah”

Looping ini akan terus diulang dengan gerbang penjaga IF. Jika suatu saat si cowo emosi dan mengganti pertanyaannya dengan “Aku tuh bingung kamu terserah terus.”, maka komputer akan bereaksi dengan marah balik, dan menjawab “Ih.. kamu tuh ga peka!!!”

Program ini berjalan baik cukup dengan perintah scanf, if-else, dan printf. Ketiganya basic banget ada di semua bahasa pemrograman dengan nama sedikit berbeda. Tapi ternyata C punya kelemahan, yaitu scanfnya tidak bisa membaca spasi. Begitu pertanyaannya mengandung spasi, maka dianggap langsung masuk jadi input kedua dan looping masuk ke pernyataan IF-ELSE sehingga outputnya jadi kacau balau.

Mau tidak mau perintah scanfnya dimodifikasi sedikit.

“Coba modif jadi begini ‘scanf(“%[^\n]%*c”, name);’,” saran Kang Riza Komara. Kang Rian juga berperan banyak merapikan coding saya supaya jelas salahnya di baris mana saja. Kang Rosana Budhiman juga memberi banyak alternatif perintah. Supaya tetap mudah dimengerti, saya pakai yang sederhana saja.

Banyak lagi beberapa hal yang mesti ditweaking seperti variabel string yang tidak bisa begitu saja dicompare di C jadi harus pakai strcmp. Syukurlah banyak yang mau turun tangan meluangkan waktunya memberi petunjuk. Padahal saya tahu mereka ini praktisi, engineer, dan para pakar IT yang sebenarnya sibuk.

Hence the geeky joke, “Karena Wanita Ingin Dimengerti.” Mabok mabok deh lo berusaha memahami cewe. Hahaha.

Here’s the code:

#include
#include
int main()

{
char name[20]=”test”;
int result;
int loopcounter=1;
printf(“Karena Wanita Ingin Dimengerti\n”);
printf(” \n”);
while(1)
{
printf(“Cowo: “);
scanf(“%[^\n]%*c”, name);
result=strcmp(name,”Aku tuh bingung kamu terserah terus”);
if (result==0)
{
printf(“Cewe: Ih.. kamu tuh ga peka!!!\n”);
}
else
{
printf(“Cewe: Terserah…\n”);
name==”a”;
}
}
}

Buat yang mau belajar, silakan copas aja ke online compiler seperti bit.ly/olcompile

*yang mau modif code ini jadi lebih baik silakan ya. Namanya juga belajar, harus banyak bereksperimen. Share saja hasil modifikasinya biar kita bisa pahami bareng 🙂

1 reply
  1. Fany Habibie
    Fany Habibie says:

    Baru bikin kang? Atau ini hasil perenungan berapa lama?

    Busetttttt. Niat banget kalo minke sdh mau bikin artikel. Pasti jadi dalam sesaat.

    Reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *